Sate Matang Aceh

Assalamualaikum .. kali ini saya memposting tentang Kuliner ni , agar para pembaca ngiler :D
Postingan saya kali ini adalah Kuliner yang terkenal di aceh yaitu Sate matang , yang terletak di matang glumpang dua ..
Mari Read More  :D




Makanan khas Aceh yang satu ini memang belum setenar makanan-makanan khas indonesia seperti sate madura, sate padang dan lainnya. Namun bagi anda yang berkunjung ke Aceh belum lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner asli Aceh yang berasal dari salah satu kecamatan di Aceh yaitu Peusangan Matang glumpang dua, Sate matang terbuat dari daging kambing yang di olah dengan bumbu khas Aceh, Sate ini dimakan dengan nasi putih  menggunakan kuah pelengkap yaitu sejenis kuah soto.


    Jika anda berkunjung ke Aceh khususnya kota Matang glumpang dua di sepanjang jalan anda akan melihat gerobak-gerobak sate yang ada di setiap rumah makan dengan suasana riuh para pedagang menggebrak botol kecap. Ini salah satu ke unikan penjual sate di Matang glumpang dua.
              Banyak orang yang melakukan perjalanan baik itu ke Medan maupun ke Banda Aceh akan singgah kota Matang glumpang dua untuk mencicipi kenikmatan sate ini. Untuk warga sekitar Aceh mungkin tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini, namun buat pendatang sate matang bisa jadi makanan yang patut di cicipi jika anda berkunjung ke Aceh.
Untuk diketahui,” bahwa asal muasal para penjual sate kambing itu adalah berasal dari kota Matang Geulumpang Dua, kecamatan Pesangan, kabupaten Aceh Utara dulu (sekarang kabupaten Bireuen). Menurut cerita para pedagang satee itu, dulu di awal awal kemerdekaan ada seorang pasangan suami isteri yang berasal dari Pulo jawa menjual sate di kede Mateng Geulumpang Dua. Dan seluruh Aceh hanya pasangan suami isteri nyalah yang pandai membuat bumbu sate kambing dari kacang tanah yg digongseng lalu ditumbuk tumbuk mengunakan Jeungki sebagai alat penumbuk padi kala itu.
Setelah kakek tua itu pulang ke Jawa, menurut cerita hanya dua orang yang mampu mewariskan membuat sate kambing itu, yaitu: Ampon Maun dengan isterinya, dan satu lagi kalau tidak salah Ibrahim. Terhadap dua sekawan ini sering menjual nasi sate kambingnya selain di Matang Geulumpang Dua, juga keliling hari hari pekan dalam kabupaten Aceh Utara dulu (dari Panton Labu sampai ke Samalanga) kebiasaannya menjual dipasar pasar hewan. “Kami sambil melihat lihat untuk membeli kambing, lembu, atau kerbau. Ya, makan satee Ampon Maun,” begitu tutur para penikmat satee mengenang masa masa kecilnya di era 1970-an dulu.
Kemudian dalam sejarahnya, Ampon Maun lebih banyak menjual satee di kota Bireuen, karena kampung halamannya di Desa Geulanggang Gampong (cureh), kini beliau sudah almarhum. Dan, sekarang banyak sekali pewarisnya menjual sate seanteroe nanggro aceh belajar pada ampun Maun atau pada anak dan cucunya, bahkan ada yang menjual satee matang ke luar Aceh, seperti medan dan jakarta dan kota kota besar lainnya di Indonesia. Begitu juga dengan Almarhum Pak Ibrahim yang berasal dari kota Pesangan itu ia banyak sekali murid muridnya menjual satee kambing itu.
Nah, dengan demikian orang lebih mengenal daerah asal sate yang mempopulerkan sate kambing ini yaitu di kota MATANG singkatan dari MATANG GEULUMPANG DUA, dan sekarang populerlah nama SATE MATANG.
Ingin Anda mencoba silakan mampir pada gerobak gerobak terdekat, pasti enak dan lezat. Begitu semboyan para pedagang satee matang.




Written by

2 komentar: